Pengajar, guru, dan asisten pengajar adalah orang-orang barisan depan yang akan merubah masyarakat kita. Kuasa besar sedang dikerjakan di antara anak-anak dan para pemuda. Media dan pemasaran merebut perhatian mereka dan merebut tiap kesempatan untuk membentuk perasaan dan keputusan mereka. Orang tua, rekan, dan komunitas menggoncang mereka dari tiap arah. Dan di tengah-tengah itu semua, pendidik—yang berjuang untuk bertahan menghadapi ekspektasi atas peran mereka—diharapkan menolong murid-murid memahami perbedaan, merespon dan bersiap bagi ketidakpastian masa depan.
Siapa yang pantas menjalankan tugas ini? Apakah ada jalan bagi orang-orang Kristen yang bekerja di kampus dan sekolah supaya selamat dari situasi seperti ini, apalagi berusaha dan membuat kontribusi positif? Apa bedanya menjadi orang Kristen?
Menemukan Allah di kelas mungkin tidak terduga. Kita tidak dapat belajar dari keterangan atau contoh untuk menemukan Allah di kelas. Bahkan tampaknya terkadang kehadiran-Nya terlarang di kelas.